Selasa, 20 September 2011

Rangkuman dari Sebuah Wawancara


PASAR BRINGKIT



KATA PENGANTAR

Om Swastiastu
                    Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan proposal Sosiologi mengenai PASAR BERINGKIT Dengan adanya paper ini kami berharap kita semua bisa mengetahui tentang sejarah dan isi  Pasar Beringkit.   
                    Dengan bantuan berbagai sumber, kami menyadari paper ini masih jauh dari sempurna. Sehingga kritik dan saran sangat diperlukan demi perbaikan.
                    Akhir kata, kami ucapkan terima kasih. Semoga paper ini bermanfaat.
                   


                    “Selamat membaca. . .”



Tabanan,13 Maret 2011





Penyusun


 Sejarah Pasar Beringkit

            Pasar Beringkit berdiri pada tahun 1972, sebelum terbentuknya pasar terjadi perkumpulan orang-orang yang melakukan system barter (tukar-menukar barang). Kemudian pemerintah mengembangkannya menjadi pasar. Karena letaknya di Desa Beringkit, maka disebutlah Pasar Uum Beringkit. Pendiri atau Kepal pasar pertama I Gusti Ngurah Karet (Alm).
 

 Karakteristik Pasar Beringkit

            Berbeda dengan pasar-pasar umum lainnya, di Pasar Beringkit dijual berbagai jenis hewan seperti babi, ayam, bebek, dan lain-lain. Sehingga pasar Beringkitdisebut juga Pasar Hewan.
            Kenapa Pasar Beringkit hanya buka pada hari Rabu dan Minggu?
Karena jika dibuka setiap hari keramaiannya tidak maksimal (I Ketut Sudarma/Karyawan Pasar). Luas tanah Pasar Beringkit kurang lebih 1 hektar, dengan bangunannya yang kokoh yang terdiri atas tiga lantai:
            •Pada lantai 1 ditempati oleh 200 pedagang.
            • Pada lantai 2 ditempati oleh 194 pedagang.
            • Pada lantai 3 ditempati oleh 226 pedagang.




 Suasana Pasar


            Pada umumnya suasana pasar sangat ramai, dan biasa dibilang paasar adalah salah satu tempat yang tidak pernah sepi pengunjung. Demikian juga dengan pasar Beringkit  yang banyak dan ramai dikunjungi. Semua pedagang dan pengunjung sibuk dengan urusannya masing-masing. Terutama para penjual sapi, mereka sibuk dengan sapi-sapinya. Pasar Beringkit tak hanya diramaikan oleh pengunjung tetapi juga banyak truk-truk yang membawa sapi datang dan pergi.Hal ini di karenakan pasar Bringkit hanya buka pada hari rabu dan minggu.

Hasil Wawancara


            Setelah kami melakukan wawancara dapat diperoleh hasil sebagai berikut:

Penjual Arloji/ Pak Komang.
Pak Komang mengaku sudah berjualan selam 3 tahun. Pak Komang memilih berjualan arloji karena lebih bagus kualitasnya dari barang lainnya. Pemasukan yang didapat jika pasar ramai bisa mencapai Rp. 1.000.000,- ke atas. Karena pasar Beringkit buka hanya pada hari Rabu dan minggu di hari lain Pak Komang dan teman-temannya juga berjualan di pasar Tabanan atau Pasar  lainnya.

Penjual Obat-obatan/ Bapak Dewa.
Pak Dewa mengaku sudah berjualan sejak pasar Beringkit berdiri. Selain berjualan obat-obatan beliau juga memiliki sebuah Art Shop di Ubud Gianyar. Pajak yang dibayar Rp.400.000,-/bulan karena pak Dewa memiliki 4 toko di pasar Beringkit.

 Pedagang pisau dan Gergaji/ Ibu Sumiati.
Setelah diwawancara Ibu sumiati mengaku sudah berjualan dipasar Beringkit selam 10 tahun. Ibu sumiati mulai berjualan dari pukul 05.00 sampai dengan 13.00 pada hari rabu dan minggu. Penghasilan yang didapat ± Rp. 700.000,- setiap kali berjualan. Pajak yang dibayar Rp. 3000,-/hari sedangkan pajak toko Rp. 61.000,-/bulan.

Penjual Tanaman/ Ibu Luh Sari.
Perawatan tanaman yang dijual ibu Luh Sari hanya dengan disiram pagi dan sore. Bunga yang paling murah yaitu bunga Mawar Rp. 2.500,- dan  bunga yang paling mahal yaitu bunga Anggrek Rp. 60.000,-. Pajak yang dibayar Rp. 60.000,-/hari.

Pejual sepatu/ Mas Pur .
Setelah diwawancara Mas Pur mengaku berjualan sepatu, karena sepatu lebih banyak diminati pelanggan. Mas Pur mulai buka dari jam 07.00 s/d 13.00. Mas Pur sudah berjualan di pasar Beringkit selam 3 tahun. Pemasukan yang didapat tiap minggunya Rp. 1.000.000,-. Harga sepatu yang dijual Mas Pur mulai dari Rp. 35.000,- ke atas.

 Penjual Sapi/Pak Seger.
Setelah ditanya Pak Seger mengatakan Sapi yang sudah benar-benar siap dijual adalah sapi yang telah berumur 4 ½ bulan, tetapi pada dasarnya semua sapi siap dijual. Sapi yang paling mahal bias mencapai 8 juta, sedangkan yang paling murah 1,5  juta.




 PENUTUP

                  Demikianlah penulisan paper ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua untuk laebih mengenal dan dapat melestarikan lingkungan yang ada disekitar kita.
                 Berkat bantuan dari berbagai sumber kami bisa menyelesaikan paperini tepat pada waktunya. Mohon maaf bila ada kata-kata yang sulit dipahami. Akhir kata kami ucapkan Terima kasih.



Om Santih Santih Santih Om

Tidak ada komentar:

Posting Komentar